tahapan pembesaran ikan patin
pembesaran
pembesaran
ditujukan untuk memenuhi permintaan ikan. ikan patin bisa dikonsumsi dalam
banyak sekali macam ukuran, mulai dari 200 gram sampai 1 kg. harapan pemanenan
menyesuaikan permintaan.
banyak yang
senang dengan ukuran besar, namun asertaya sedaerah yang lebih suka ukuran
kecil sekitar 200 gram. memasuki umur 6 bulan ikan patin sudah bisa mencapai
bobot 600-700 gram. bila dipelihara pasertaya kolam lumpur yang sirkulasi air
cukup baik ikan patin akan tumbuh lebih cepat, meski demikian bisa juga
dipelihara pasertaya kolam semen yang tidak mengalir, tetetetapi perlu
pengontrolan terhasertayap kualitas air. berikut langkah-langkah pemeliharaan
ikan patin
pemberian
pakan
pemberian
pakan tidak lain merupakan salah satu faktor yang cukup menentukan keberhasilan
usaha ikan patin. faktor pakan yang paling memiliki pengaruh terhasertayap
keberhasilan budidaya ikan patin merupakan dari aspek kandungan gizinya.
frekudapakan
manisnsi serta jumlah pemberian tersebutkannan. pakan diberikan dua kali dalam
sehari, yaitu pagi serta sore. jumlah pakan yang diberikan setiap hari sejumlah
3-5% dari jumlah bobot ikan peliharaan. setiap bulan jumlah tersebutkannan
selalu berubah sesuai dengan pakan berat baserta ikan. wacana ini bisa di bisa
dengan menimbangnya 6-12 ekor ikan contoh yang membinformasibil dari kolam
pemeliharaan. pakan yang diberikan berupa pelet serta bisa ditambahkan pakan
alami lainnya seperti keong mas, simpanseng, ikan residu dapur, bekicot serta
lain-lain. disamping memiliki kandungan protein yang tinggi, pakan alami yang
dibisai dari lingkungan juga akan menghemat porto pemeliharaan serta terang
sajanya bagi pengusaha bisa meraup untuk yang lebih banyak.
pemanenan
ikan patin
pemanenan
merupakan akhir dari sebuah usaha serta kerja, ini tidak lain merupakan wacana
yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pengusaha budidaya ikan, tidak hanya saja
budidaya ikan patin. dalam wacana pemanenan, perlu diperhatikan sedaerahkah
aspek agar ikan tidak mengalami kematian serta cacat saat ikan dipanen.
penangkapan ikan dengan jala apung akan menghasilkan ikan mengalami luka-luka
pasertaya daerah baserta.
cantik
dilakukan penangkapan dari di daerah hilir sesudah itu kedaerah hulu. dengan
teknik ini ikan terdorong ke pojok daerah hulu. pemanenan seperti ini
menguntungkan alasannya ikan tetap menbisakan air yang segar sesampai kematian
ikan bisa dihindarkan. konsumen akan menikmati ikan yang disapharapanrkan dalam
keasertayaan hayati alasannya rharapan dagingnya yang masih nikmat serta
renyah.
Komentar
Posting Komentar