pembesaran ikan nila di tambak
pembesaranikan nila di tambak
usaha
pembesaran ikan nila di tambak dapat dengan sistem monokultur, mempunyai
sharapanran penjuala untuk pharapanr domestik maupun ekspor.
untuk
pembesaran nila di tambak, yang pertama laksanakan artinya tambak diperbaiki
pematangnya, saluran air serta pintu-pintu airnya. lumpur yang adanya
terhadapnya tambak dijernihkan atau diangkat, selanjutnya tambak dikeringkan,
sehingga semua hama ikan yang suka berdampak negativ terhadapnya ikan nila akan
dapat musnah. pengapuran dilaksanakan dengan dosis kira-kira 50 g/m2 serta
pemupukan dengan pupuk kansertag sebanyak 250 g/m2. setelah itu tambak diisi
air hingga ketinggian 70 cm, setelah tiga hari dilaksanakan pemupukan dengan
urea serta tsp dengan dosis masing-masing 2,5 g/m2 serta 1,25 g/m2. terhadapnya
level awal pengisian air diukur kadanyar garamnya sekitar 5 ppt serta
selanjutnya dapat dinaikan selam mharapan pemeliharaan hingga 15 ppt.
benih yang
ditebar seindahnya berukuran + 1,25 g ( panjang 3-5 cm ) dengan ukuran yang
seragam serta sehat dit kaui dengan warna cerah, mobilitharapann yang gesit
serta responsif terhasertayap pakan. untuk target panen ukuran rata-rata 15
g/ekor (+ 1 bulan ), ptata cara penebaran sebanyak 20 ekor/m2. sesertagkan
untuk terget panen ukuran 500 g/ekor (+ 6 bulan pemeliharaan), ptata cara
penebaran sebanyak 4 ekor/m2.
selama
mharapan pemeliharaan ini ikan dikasi pakan tambahan berbentuk pelet sebanyak
3%-5% per hari dari biomassa, serta dikasi dengan pelet tiga kali sehari, pakan
tersebut sedengan cepat bisa jadi berharga mutu dengan komposisi protein minimal
25%.
pasertaya
awal pemeliharaan, ketinggian air dipertahankan minimal 70 cm, serta jika
mharapan pemeliharaan telah telah mencapai dua bulan ketinggian air dinaikan,
sehingga menjelang pemeliharaan empat bulan ketinggian dinaikkan hingga
kira-kira 1,5 m.
pemupukan
ulang dengan pupuk kansertag dilaksanakan dua bulan sekali dengan dosis 250
g/m2, sesertagkan pemupukan ulang urea serta tsp dilaksanakan setiap minggu
dengan dosis masing-masing 2,5 g/m2 serta 1,25 g/m2 selama mharapan
pemeliharaan.
dengan target
produksi ukuran 500 g atau lebih per ekor terutama diperlukan untuk produksi
fillet, maka mharapan pemeliharaan artinya sekitar enam bulan. pemanenan
dilaksanakan dengan cara di keringkan kolam terlebihdahulu dari ujung
mengkhasiatkan jaring seser. jika ikan dalam tambak telah tinggal sedikit, baru
air tambak dikeringkan. diusahakan ikan yang akan terjadi tangkap ikan sedengan
cepat bisa jadi dalam keadanyaan segar serta tepat. disampingitu, untuk peminat
ekspor komoditas nila ini diperlukan penanganan yang lebih wasterhadapnya
terutama sekali dari aspek higienis serta penampilan produk.
Komentar
Posting Komentar